Jumat, 08 Oktober 2010

PASANGAN BATU KALI


TUGAS DISKUSI KELOMPOK .
MATA DIKLAT         : PENGETAHUAN DASAR ILMU BANGUNAN.
KOMPETENSI           : MENGIDENTIFIKASIKAN ILMU BANGUNAN GEDUNG.
KELAS                        : X_TGB_C
SMK N 2WONOGIRI
                                                                            KELOMPOK 2 : 

1)    ARIF USMANTO
2)   BENI SUSANTO
3)   D BAYU E
4)   RISKI CANDRA
5)   SUPRIYADI
6)   TRI  ATMOKO

PASANGAN BATU KALI
Definisi :
P
ondasi bangunan adalah bagian dari bangunan yang berfungsi menerima beban bangunan diteruskan ke tanah dasar .
Pondasi batu kali meliputi : pondasi untuk rollag. – Metode Pelaksanaan.
Pasangan pondasi setempat menggunakan adukan .
Gempa bumi yang sering terjadi di Indonesia hampir pemasangan pondasi batu kali harus memenuhi persyaratan agar dapat bekerja secara maksimal dan sesui dengan bangunan sederhana tahan grmpa. MANUAL PEMBANGUNAN GRDUNG SEKOLAH Asntamping : Batu kali yang dipasang / disusun dibawah pondasi.

Syarat pasangan batu kali :

1.  Pondasi bangunan yang digunsksn adalah pondasi batu akli / batu gunung yang memenuhi persyaratan teknis atau sesuai keadaan dilapangan.
2.  Pasangan pondasi adalah dari batu kali , ukuran pondasi sesuai dengan gambar rencana pondasi atau pondasi batu belah dengan perekat 1pc : 3 kp : 10 ps dan kemudian diplester kasar , bagian bawah pondasi dipasang batu kosong (anstamping) tebal 20 cm dengan sela-selanya diisi pasir urug, diriram air sampi Penuh dan ditumbuk hingga padat dan rata.
3.  Celah-celah yang besar antar batu diisi dengan batu kecil yang cocok padatnya.
4.  Pasangan pondasi batu kali tidak salin bersentuh an dan selau ada perekat diantaranya hingga rapat.
5.  Pada pasangan batu kali sudah harus disiapkan anker nesi untuk kolom , kedalaman anker 30 cm harus dicor dan panjang besi yang muncul diatasnya minimal 75 cm.

Jenis :
Jenis pondasi ada beberapa macam tergantung dari kondisi tanah dan jenis bangunan yang ada
Berikut ini jenis-jenis pondasi dari batu kali :
1.  Pondasi langsung(STHAL)
Pondasi langsung (Stal) termasuk pondasi dangal yang dipakai pada kondisi tanah baik dengan kedalaman tanah ± 1.5 m. Bahan bangunan yang sering digunakan adalah batu kali, natu gunung , atau brton tumbuk.

2.  Pondasi Foot Plat(TELAPAK)
Pondasi Telapak digunakan untuk kondisi tanah yang stabil dan baik dengn sigma 1.5-2 kg/cm2 . Bangunan grdung dengan tinggi 2-4 lanti biasanya menggunakan pondasi jenis ini . Bahan yang banyak dipaki untuk pondasi telapak adalah beton bertulang . Dimensi pondasi dutentukan dengan perhitungan konstruksi beton bertulang.

3.  Pondasi sumuran
Tanah yang labil dengan sigma <1,50 kg/cm2 seperti bekas tanah yang timbunan sampah dan lokasi tanah yang berlumpur baisanya menggunakn poondasi sumuran.

4.  Pondasi Merata(Slab Foungdation)
Pondasi merata digunakan pada kondisi tanah sangat lembek (lunak) dan pondasi lanti bawah tanah/bassment suatu bangunan gedung.

VOLUME BATU KALI:
Pada dasarnya semua perhitungan volume pekerjaan pada konstruksi benda sama.
Dengan deatail sepeti gambar dengan panjang 50 m .

v  Galian tanah pondas
p x l x t = 50,00 x 0.80 x 0,80 = 32.00 m

v  Pasangan batu kosong (Aanstamping)
P x l xt = 50,00 x 0,80 x 0,20 = 8,00 m

v  Pasangan batukali 1PC:4Ps
P x ((la+lb) x t = 50,00 x ((0,30+0,60)/2) x 0,60 = 13,50 m

Cara,alat,& bahan pasangan batu kali:
Untuk membuat pondasi batu kali diperlukan :

1. Alat
Cetok
Water pass
Pukul besi (berat 1 kg)
Benang
Ember
Kotak spesi
Cangkul
Sekop
Bodem (berat 4 kg)
Paku 1,5”
2. Bahan
Batu kali
Kapur
Semen merah / PC
Pasir
Air
Papan 2/20, balok 4/6
3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Bekerjalah dengan sungguh-sungguh, gunakan pakain kerja secara
benar dan lengkap.
Pecahlah batu yang terlalu besar menggunakan bodem atau pukul
besi, sehingga mudah untuk diangkat
Lakukan pemecahan batu di tempat yang tidak membahayakan akibat
pecahan batu yang terlempar.
4. Langkah Kerja
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
Bersihkan galian yang telah dibuat dan kontrol kedalaman dan lebar
galian serta kelurusannya.
Hamparkan pasir sebagai lapisan dasar pondasi dan dipadatkan
sehing-ga mempunyai permukaan yang rata dengan tebal minimum
+20 cm.
Apabila pasirnya kering pada saat pemadatan lakukan penyiraman
dengan air secukupnya (jangan terlalu jenuh).
Setelah padat siramlah dengan air hingga jenuh
Pasanglah profil pondasi secara kuat pada ujung-ujung pondasi.
Pasanglah satu lapisan batu kosongan dengan ketinggian + 15 cm –
20 cm (tanpa spesi) sepanjang pondasi sebagai lapisan dasar,
kemudian taburkan pasir serta disiram air sampai celah-celah antara
batu dapat terisi penuh.
Rentangkan benang sisi luar rencana pondasi antara profil dengan
profil setinggi + 30 cm.
Hamparkan spesi pondasi dan pasanglah batu pondasi dengan rapi
dengan posisi batu mendatar.
Ulangi langkah di atas sampai dengan ketinggian sesuai dengan
rencana.
Isilah celah-celah antara batu pondasi bagian samping sampai penuh.

1 komentar:

  1. Bagus tampilan kreatif. Kedalaman materi dengan tampilan ini kurang leluasa sebaiknya diuraikan lagi lebih dalam.
    selamat ya, tingkatkan lagi kreatifitasnya.

    BalasHapus