Jumat, 08 Oktober 2010

Tugas kelompok 3          
Mengidentifikasi Rumah tradisional

Rumah tradisional jawa
                  Sifat khusus bangunan ini yaitu pada kontruksi pembentuk atapnya, dimana terdapat balok penyambung antara atap berunjung dengan atap penanggap. Tiang yang digunakan sebanyak 16 buah. Atap bangunan ini memiliki 4 buah sisi yang masing-masing mempunyai bentuk bersusun 2 buah. Bangunan ini memiliki 1 buah “bubungan” atau “wuwung” yang menghubungkan keseluruhan 4 buah sisi atap tersebut. Dan kayu yang digunakan adalah kayu keras dan serat yang kuat. Kayu tersebut adalah kayu jawa atau kayu-kayu yang berasal dari pulau jawa. Jenis kayu tersebut seperti kayu jati,kayu sonokeling,kayu nangka,dan kayu keras lainnya.

Struktur rumah jepang
hal terpenting yang harus diperhitungkan pada saat membangun rumah dijepang adalah ketahanannya terhadap empat musim termasuk pada musim panas dan musim dingin. Rumah tradisional jepang dibuat dengan terlebih dahulu memasang tiang kayu utama ditengah. Lantai ditinggikan sekitar 10 cm dari tanah lalu ditutup dengan balok kayu untuk lantai, hal ini bertujuan untuk menghindari embun dari tanah. Area dapur dan ruang masuk memiliki lantai yang tebuat dari kayu namun ruangan dimana biasanya digunakan untuk duduk seperti ruang tamu, lantainya ditutupi dengan jenis anyaman yang disebut tatami. Orang jepang tidak biasa menggunakan kursi diruangan beralasan tatami ini, mereka biasa duduk dengan beralasan tatami atau menggunakan bantal tipis yang disebut zabutan.kerangka rumah jepang tersebut dari kay dan sisi melebarnya ditopang oleh tiang vertical, balok yang disusun mendatar dan bingkai diagonal. Bingkai diagonal merupakan adaptasi dari teknologi asing yang diadaptasi oleh masyarakat jepang. Ciri khas dari rumah jepang adalah adanya atap yang lebar dan atap yang tinggi untuk melindungi penghuninya dari sinar matahari dimusim panas. 
                 

Ciri rumah modern
Didesain modern dan terbuka.Presisi  tegas tampilan rumah dengan bidang – bidang lurus,garis – garis dan komposisi warna putih,abu-abu dan hitam,serta warna – warna berani.Menggunakan batuan bentuk bangunan dan ruang geometris sederhana.lebih kuat dengan ruang – ruang kosong,atau sedikit urnamen dan perabotan.Furnitur kaca dipadu dengan alumunium atau besi tempa.



Arsitektur jawa tengah
Ilmu yang mempelajari seni bangunan oleh masyarakat jawa biasa disebut Ilmu KALANG atau disebut juga wongkalang.Yang merupakanbangunan pokok dalam seni bangunan jawa ada 5(lima) macam,ialah:
·         Panggang, yaitu bangunan hanya dengan atap sebelah sisi.
·         Kampung,yaitu bangunan dengan atap 2 belah sisi,sebuah bubungan ditengah saja.
·         Limasan,yaitu bangunan dengan atap 4 belah sisi,sebuah bubungan di tengahnya.
·         Jogloatau Tikelan, yaitu bangunan dengan soko guru, dan atap 4belah sisi, sebuah bubungan di tengahnya.
·         Tajug atau Masjid, yaitu bangunan dengan soko Guru atap 4 belah sisi,tanpa bubungan,jadi meruncing.

Dari kelima macam bangunan pokok rumah jawa ini,apabila diadakan penggabungan antara 5 macam bangunan maka terjadi berbagai macam bentuk rumah jawa.Sebagai contoh:
§  Gedang selirang
§  Gedang setangkep
§  Cere gancet
§  Sinom joglo lambang gantung


Rumah yang lengkap sering memiliki bentuk-bentuk serta penggunaan yang tertentu,antara lain:
*      Pintu gerbang: bentuk kampung
*      Pendopo :bentuk joglo
*      Pringgitan :bentuk limasan
*      Dalem :bentuk joglo
*      Gandhok (kiri-kanan):bentuk pacul gowang
*      Dapur :bentuk kampung


Perkembangan dari bentuk ini juga dipergunakan sebagai tempat tinggal.
Bentuk rumah limasan :

Terutama terlihat dari atapnya yang memiliki 4(empat)buah bidang sisi,memakai dudur.Kebanyakan untuk tempat tinggal .Perkembangannya denganpenambahan emper atau serambi,serta beberapa ruangan akan tercipta bentuk-bentuk sinom,kutuk ngmbang,lambang gantung,trajumas dan lain-lain.Hanya saja yang berbentuk trajumas tidak biasa digunakan sebagai tempat tinggal.
Bentuk rumah tajuk :ciri utamanya pada atap berbentuk runcing,soko guru dengan blandar-blandar tumpang sari,berdenah bujur sangkar,lantainya selalu diatas tanpa bertingkat.Dipergunakan sebagai tempat suci,semisal : Masjid,tempat raja bertahta,makam.tidak ada yang untuk tempat tinggal.

Bentuk rumah joglo :
Memiliki ciri ; atap terdiri dari 4 buah sisi soko guru dengan pemindangannya (alengnya)dan berlandar tumpang sari.Bangunan ini umumnya dipergunakan sebagai pendopo dan juga untuk tempat tinggal (dalem).


KELOMPOK 3:
Ø  IBNU R
Ø  NKA. SAPUTRA
Ø  MUH.ROSYID
Ø  SAHRUL
Ø  TAUFIK

\


Tidak ada komentar:

Posting Komentar